SEJARAH
Tahun 1998/1999
IAIN menuju terbentuknya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Azumardi Azra, MA dengan dibukannya jurusan Psikologi dan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah, serta Jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam pada Fakultas Syariah pada tahun akademik 1998/1999
Tahun 2000/2001
Untuk lebih memantapkan konversi IAIN ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun ajaran 2000/2001 membentuk Program Konversi UIN yang menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Prodi Agribisnis bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Program Studi Manajemen dan Akutansi.
Tahun 2002
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 tentang
Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Peresmian dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz,
pada 8 Juni 2002. Sebagai bentuk integrasi ilmu UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menetapnkan nama-nama fakultas salah satunya Fakultas Sains dan
Teknologi (FST).
Tahun 2016
Fakultas Sains dan Teknologi memiliki 9 program studi (Prodi) yaitu Prodi Teknik Informatika, Prodi Agribisnis, Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, Prodi Biologi, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 dan mengalami perubahan pada tahun 2006, serta Magister Agribisnis berdiri pada tahun 2010 dan Prodi Teknik Pertambangan berdasarkan Keputusan Menteri Ristekdikti Nomor 195/KPT/2016.
Tahun 2019
Capaian FST memperoleh sertifikat AUNQA pada Prodi Sistem Informasi, Perolehan akreditasi B untuk Magister Agribisnis, Pendirian Bank Sampah FST, Pelaksanaan PKL di Jepang, Beasiswa Environment Campt di Singapore, memenangkan lomba mahasiswa FST di tingkat local, nasional, dan internasional. Berbagai publikasi nasional dan internasional di jurnal yang bereputasi dicapai oleh sebagian besar para dosen FST.
LAB
- LAB KOMPUTER
PROGRAM STUDI
VISI
“”Menjadi Fakultas yang unggul dan Terkemuka dalam Bidang Sains dan Teknologi yang Terintegrasi dengan Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan”